Jumat, 17 Juli 2009

Aku Ingin Jadi Peluru

Seandainya aku lahir kembali:
Aku ingin menjadi angin yang bersiul
Yang karena lembutnya, membuatmu lelap tertidur
Dalam buaian sang bayu hingga mimpi menjemput

Meski akhirnya semilir itu pun kini menjadi badai

Seandainya aku lahir kembali:
Aku ingin menjadi akar yang menancap pada tanah yang basah
Yang karena kokohnya, membuatmu sedemikian tegar
Menjadikanmu tumbuh setinggi beringin yang rindang

Meski akhirnya akar yang kokoh itu pun kini telah runtuh

Seandainya aku lahir kembali:
Aku ingin menjadi sungai jernih yang mengalir
Yang karena sejuknya, membuatmu tak pernah dahaga
Menjadikan dua kuncup kecil di dadamu basah karena genanganku

Meski akhirnya susuran arusku menjadi sungai yang tumpah

Seandainya aku lahir kembali:
Aku ingin jadi peluru saja
Yang tajamnya mampu membuat jantungmu terkoyak
Menjadikanmu seonggok daging yang robek bersimbah darah

Mati dalam desinganku yang melesat bersama angin
Lalu mengalir di atas sungai yang menyusuri arus
Atau menancap pada kokoh akar yang mengakar

Bandung, 26 Maret 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar