Rabu, 28 Oktober 2009

Libido Sophia


Bait perlawananku malam ini
Aku telah kehilangan suara
Yang terputus oleh libido oportunis
Sehingga kuselipkan secarik puisi ini
Dari darah perawanmu...

Wahai gadis yang membawaku sekuntum mawar
Jadilah engkau mawar terindah diseberang jurang kegalauanku
Indahmu jelas terlihat tapi tak kuasa kupetik

Jadikanlah hangat birahimu...
Setiap dengusan nafasmu...
Awal dari nafsu untuk perubahan dan pembebasan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar