Kamis, 17 Maret 2011

Merekam Jejak Hujan


Lihatlah, hujan turun lagi...
Kehadiran hujan bisa berarti sebuah pertanda buatku
Pada sebuah kesan lama yang menggenangi sisi ingatanku
Tubuhku menggigil, termangu di depan jendela
Menatap serupa telaga kecil di depan beranda
Aha, mari kita buat lagi perahu kertas!

Dalam tetesannya kulihat embun-embun kecil itu menari irama rintik
Dalam rinainya terlukis wajah segar kenangan masa kecil

Tentangku yang dulu begitu nakal
Tentang kita yang terlalu lugu
Bahkan dinginnya masih terasa bukan?
Entah kenapa, kehadiran hujan menghadirkan sebuah pertanda...
Rinai itu membuatku galau sekaligus rindu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar