Senin, 03 Agustus 2009

Ode Untuk Bapak


Irama bathin yang membayang,
Mampu melumatkan wajah segar berubah kering dan kusam
Mambalut aneka perasaan harian, ritus pengalaman dan menumpuk pada usia yang menuju senja

Kenangan segarnya masih jelas terpahat
Mensiasati kemungkinan untuk terus menyulam hidup
dan di wajahmu itu, jelas terlukis aneka rupa:
Ukiran derita, sumpah serapah, janji imaji dan mimpi buruk!

Gelisah yang mengganggu engkau anggap ombak mendesah
Sorot mata yang pudar telah lama engkau jual pada setetes embun
Demi sepotong hidup yang nyaris belum sempat engkau selesaikan

Dibalik tubuhmu yang ringkih namun sebenarnya begitu tegar
Petuahmu yang samar namun sesungguhnya tampak jelas
Adalah baktimu demi kami...
Anak-anakmu yang dulu pernah pipis dan menangis dipangkuanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar